Sabtu, 16 Januari 2016

Dibalik Senyumnya Salah Seorang Teroris yang Tewas


Ada yang cukup mengejutkan dari pelaku teror yang melakukan aksi pengeboman di Mal Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin.

Seorang diantaranya tewas dengan wajah tersenyum. Apakah foto itu diambil pada saat pelaku dalam keadaan sekarat atau telah menghembuskan nafas terakhirnya?

Namun mereka beranggapan tindakan itu sebagai bentuk ?jihad?, sehingga mengorbankan diri melakukan teror bom bunuh diri akan menjadi jalan masuk surga. Padahal sebaliknya.

Kepala Polri Jenderal Badrodin Haitimemastikan bahwa salah satu pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), bernama Afif.

?
Foto ini dirilis oleh agensi berita China Xinhua, seorang pria tak dikenal dengan senjata, terduga pelaku, terlihat setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.

Dalam peristiwa nahas tersebut sebanyak limateroris Sarinah yang diklaim pihak kepolisian sebagai simpatisan Islamic State Iraq and Surian (ISIS) di Jalan MH Thamrin Jakarta tewas setelah baku tembak dengan polisi.

Salah satu dari mereka tertangkap kamera saat mengeluarkan senjata dari dalam tas. Dialah Afif.

Afif tampak mengenakan topi nike, kaos warna hitam dipadu jeans warna biru serta sepatu kets. Dia berjalan sambil membawa rangsel dan tas kecil di tengah jalan.

Belakangan Afif yang mengenakan topi nike kemudian tewas dalam keadaan tersenyum seperti yang terlihat dalam foto.

Ini diketahui motif baju yang digunakan. Pria bertopi nike terlihat mengenakan kaos hitam bertuliskan ASTJ di bagian dada, pada saat setelah tewas ditembak juga mengenakan kaos yang sama.

Namun setelah pria itu tewas, polisi meletakkantanda identifikasi 02 dibagian dadanya. Mungkin dimaksudkan sebagai pelaku ke-2.

Pada hakikatnya, jihad memiliki banyak arti. Bukan hanya berperang angkat senjata. Namun seiring waktu, jihad banyak mengalami reduksi makna.

Bagi yang memaknai jihad sebagai upaya bersungguh-sungguh dalam meniti jalan menuju Allah mungkin tidak akan menimbulkan masalah.

Namun bagi yang memaknai jihad sebagai usaha sungguh-sungguh mengangkat senjata dan ditujukan kepada umat selain Islam, itulah yang fatal.

M. Quraish Shihab seperti yang dikutip daribukunya Wawasan Al-Quran menyatakan bahwa kata jihad terambil dari katajahd yang berarti ?letih/sukar.? Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan.


Sumber : TRIBUN-MEDAN.com
Klik menu BERANDA dan temukan info-info menarik lainnya mengenai Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemaparan Resolusi PayTren 2016

1. Grand Lounching dengan judul PayTren Vaganza akan dilaksanakan di TV One pada tanggal 27 maret 2016. Dan seminggu sekali rutin puku...